Muhammad Teladanku

Muhammad  Teladanku

Kamis, 22 November 2012

diam bukan pemecahan masalah

Ternyata diam tak selamanya emas , itu benar. diam banyak memiliki arti yang beragam warna. suatu waktu saya sering berlaku diam, diam dalam berkata lisan. namun ternyata pikiran saya berbicara terus menerus. ternyata itu tidak bagus, karena apapun yang dikatakan baik dalam hati maupun kata lisan harus diungkapkan menjadi sebuah kata-kata. otak manusia memiliki banyak informasi, sehingga informasi itupun harus disalurkan pada tempatnya. kadang pikiran yang berbicara tidak diutarakan dalam sebuah tulisan ternyata itu adalah masalah. dan salah satu terapinya adalah menuliskannya langsung apa yang terlintas di kepala. saya ingat pernah membaca buku ttg biografi Yusuf qardhawii, beliau selalu membawa pena dan kertas dalam setiap perjalanannya. dan setiap ada yang terlintas di kepalangnya langsung digoreskan ke dalam tulisan. tak heran sudah banyak buku yang dihasilkan beliau.

Nah ada apa dengan saya ? itulah solusi yang terbaik untuk sementara in buat saya.....yaitu mennulis. ternyata menulis adalah terapi yang sangat efektif bagi orang2 yang diam dalam berkata lisan. sejhingga dia harus mengungkapakan apa yang dipikirkannya , apa yang dirasakannya, apa yang dianalisa dan dituangkan dalam bentuk tulisan. sehingga kata-kata yang menumpuk dalam pikirannya langsung bisa tersalurkan , sehingga ide-ide kreatif pun cepat keluar dan mengalir dengan derasnya.

Inilah mungkin alasan juga kenapa para pujanga yang banyak menulis , sebagian dari mereka berkata banyak banyak lewat tulisan bukan kata-kata.

Bagaimana untuk membuat kebiasaan menulis..? ternyata memang harus mulai sekarang juga dan tak perlu khawatir tentang kepantasan atau enak dibaca atau tidak, namun yang penting apa yang disampaikan oleh penulis terbaca dan dipahami serta diterima oleh pembaca. pembaca pun bis meneruskan maknanya dengan kata-katanya sendiri.

Hal inipun saya tulis dalam keadaan melakukan terapi bagi diri saya sendiri, yang hanya pandai melukiskn kata-kata dalam sebuah air mata. dan ternyata itu adalah kesalahan buat saya. kesalahan bahwa menganggap diri merasa kuat dan mampu menghadapi semua, dan lupa bahwa ada Allah Yang lebih Kuat dari segalanya. Bahwa kapasitas kita masih berada jauh lebih kecil dibanding dengan pkiran kita sendiri. wallahu 'alam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar